Direktur Utama PT. Pertamina Nicke Widyawati mengaku saat ini pihaknya tengah menyiapkan tiga langkah strategis untuk menyambut era energi baru dan terbarukan. Langkah pertama adalah pemanfaatan panas bumi.
“Pertama dalam bidang elektrifikasi, yakni kami akan fokus pada pemanfaatan panas bumi (geothermal) dan penggunaan panel surya sebagai sumber energi,” kata Nicke dalam webinar Kamis, 28 Januari.
Pertamina Akan Tingkatkan Penggunaan Gas
Terkhusus geothermal, kata Nicke, Pertamina rencananya akan mengembangkan sumber energi ramah lingkungan ini dengan target capaian 1,3 gigawatt.
Langkah kedua, perusahaan BUMN itu akan mengoptimalkan penggunaan energi yang ada pada sektor transportasi dan mobilitas.
“Lalu, yang kedua kami akan mengoptimalkan penggunaan energi yang ada pada sektor transportasi dan mobilitas, seperti optimalisasi program biosolar B30 dan memperluas stasiun pengisian energi bagi kendaraan listrik,” jelasnya.
Kemudian yang ketiga menurut bos Pertamina itu adalah meningkatkan penggunaan gas pada berbagai aspek kegiatan.
“Pemanfaatan gas mempunyai posisi yang penting saat ini, karena gas merupakan sumber energi transisi yang menjadi jembatan antara conventional energy dan renewable energy,” tegasnya.
BACA JUGA:
Untuk diketahui, Pertamina memiliki peran strategis dalam menyediakan energi di Indonesia. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kepemilikannya 100% dikuasai pemeritah, perusahaan migas ini pada 12 Juni 2020, resmi terbentuk lima subholding di bawah perseroan.
Kelima entitas tersebut adalah Upstream Sub Holding, Gas Subholding, Refinery and Petrochemical Sub Holding, NRE Sub Holding, dan Commercial and Trading Sub holding.
Selain informasi terkait Pertamina dan energi terbarukan, dapatkan informasi dan berita dalam maupun luar negeri lainnya melalui VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!