Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo dan Komando Distrik Militer (Kodim) 1314 bersinergi melaksanakan mitigasi bencana di Kecamatan Monano. Dandim 1314/Gorontalo Utara, Letkol Kav Embi Triono mengatakan bahwa mitigasi dilakukan dengan mengeruk sungai dan membangun tanggul.
"Curah hujan yang tinggi dan diprakirakan masih akan berkepanjangan memerlukan upaya penanganan atau penanggulangan bencana. Kita pun melakukan mitigasi bencana banjir dengan mengeruk sungai dan membangun tanggul," kata Letkol Kav Embi, di Gorontalo, dilansir Antara, Senin, 1 Januari.
Demi mencegah air sungai meluber ke permukiman dan ke perkebunan ketika curah hujan tinggi, Kodim 1314 menerjunkan anggota Koramil 06/Kwandang bersama personel pemda melakukan mitigasi bencana tahap tiga, yaitu pengerukan sungai. Upaya itu didukung dengan mendatangkan alat berat yang berupa 1 unit eskavator dan 2 unit truk milik PT Gorontalo Citra Lestari.
Tak hanya mengeruk sungai, saat ini dilakukan pula pembangunan tanggu sepanjang 1,7 kilometer yang pengerjaannya sudah mencapai 75 persen atau mencapai 1,4 kilometer. Mitigasi di Kecamatan Monano itu dilakukan secara bergotong royong.
"Kita bergerak langsung agar pekerjaan tidak sekadar rencana dan hasilnya dapat maksimal," kata Embi.
Dengan dilakukannya normalisasi sungai dan pembuatan tanggul, Embi berharap agar tak terjadi lagi banjir. Namun ia mengimbau kepada warga agar mereka tetap waspada di musim penghujan lantaran intensitas curah hujan terus meningkat.
Pembuatan tanggul juga dipantau secara langsung oleh anggota Komisi III DPRD, Alhamid Otoluwa dan pemerintah desa. Langkah tersebut mendapat dukungan dari para tokoh masyarakat dan warga Desa Monas secara penuh.
Selain informasi terkait mitigasi bencana di Kecamatan Monano, Gorontalo, dapatkan informasi dan berita dalam maupun luar negeri lainnya melalui VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!