Wisata di Benteng Otanaha Gorontalo: Sejarah dan Lokasinya
Benteng Otanaha (Foto: pariwisata.gorontaloprov.go.id)

Bagikan:

Siapa sangka, di balik julukan Gorontalo sebagai Kota Serambi Madinah, ternyata provinsi itu memiliki berbagai destinasi wisata sejarah yang menarik, salah satunya adalah Benteng Otanaha. Benteng ini tak hanya terkenal di kalangan penduduk lokal, namun juga nasional bahkan internasional.

Sejarah Benteng Otanaha

Benteng batu ini ternyata terkait dengan Portugis, bangsa yang ikut menduduki Indonesia saat masa kolonial dulu. Benteng Otahana sendiri jadi saksi bagaimana masyarakat Indonesia, khususnya Goronytalo, melawan Portugis yang berniat mencari rempah-rempah.

Dari cerita yang diturunkan secara turun temurun sampai sekarang, Otanaha dibangun oleh Portugis pada abad ke 15. Benteng dibangun atas kerja sama antara Portugis dan Raja Ilato, raja yang berkuasa pada tahun 1505 – 1585. Benteng itu digunakan untuk melawan musuh yang masuk ke Gorontalo.

Sayangnya bangsa Portugis mengingkari janji. Hal itu yang membuat Gorontalo mengusir Portugis untuk segera angkat kaki. Benteng itu pula yang ikut melindungi tentara Gorontalo agar terhindar dari serangan Portugis.

Lokasi Benteng Otanaha

Benteng Otanaha berada di atas perbukitan Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Benteng ini jadi salah satu cagar budaya yang dimiliki Provinsi Gorontalo.

Benteng ini letaknya kurang lebih 9 km dari Kota Gorontalo dan 2 km dari Danau Limboto dan Museum Pendaratan Pesawat Amfibi Soekarno. Untuk sampai ke lokasi, Anda bisa menyewa bentor (becak motor) atau naik kendaraan pribadi dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit.

Keindahan Benteng Otanaha

Benteng Otanaha punya tiga bangunan yakni Otanaha (benteng utama), Otahiya, dan Ulupahu. Untuk mencapai benteng Otanaha, wisatawan harus mendaki 351 anak tangga. Meski begitu tak perlu khawatir kelelahan karena ada 4 titik persinggahan yang dapat digunakan sebagai tempat istirahat sekaligus menikmati pemandangan.

Pengunjung juga bisa menaiki sepeda motor atau kendaraan pribadi hingga mencapai tempat parkir yang disediakan di bawah benteng utama.

Di benteng ini banyak hal unik untuk dinikmati, salah satunya adalah material batunya. Perekatan batu benteng hanya memakai putih telur burung Maleo, burung endemic Sulawesi.

Selain informasi terkait Benteng Otanaha, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.id.