Muncul Varian Baru COVID-19, Ahli: Masih Bisa Lolos Meski Pemeriksaan Dobel
Ilustrasi Varian Baru Virus Covid-19 (Foto: Pixabay)

Bagikan:

Ancaman kesehatan di tengah pandemi COVID-19 masih mengintai masyarakat di Indonesia. Bahkan, pandemi itu berbuntut dengan adanya temuan kasus dengan varian baru berjenis B117 di Tanah Air.

Tercatat sudah ada dua kasus COVID-19 B117 yang menularkan warga Karawang pasca melakukan perjalanan dari luar negeri.

Strain baru virus corona ini sendiri berasal dari Inggris. Virus B117 ini juga mampu menginveksi lebih cepat daripada virus yang belum bermutasi.

Varian baru COVID-19 di mata ahli epidemiologi

Ahli epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menjelaskan, keberadaan varian baru COVID-19 ini mampu menaikkan kembali angka kasus di Indonesia.

Padahal, kasus aktif COVID-19 per hari ini sebesar 147.197. Angka ini sudah menurun dari dua pekan lalu sebesar 160.494 kasus aktif. Dicky berkaca pada lonjakan kasus di Inggris akibat virus jenis baru ini.

"Ketika pertama kali strain baru ditemukan di Inggris pada September 2020, kasus ini ditemukan ketika terjadi lockdown. Itu tren kenaikan kasusnya tetap meningkat dan infeksi penyebaran tetap terjadi padahal di tengah lockdown," papar Dicky kepada VOI, Kamis, 4 Maret.

Indonesia memang sudah menerapkan screening berlapis pada pelaku perjalanan dari luar negeri. Saat tiba di bandara, mereka diharuskan melakukan tes swab ulang sebelum akhirnya diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan.

Namun, kata Dicky kasus masih bisa lolos meskipun telah ada pemeriksaan dobel. Berkaca dari Australia, negara tersebut juga sempat kecolongan meskipun pengawasan terhadap pelaku perjalanan tinggi.

"Begitu harus 14 hari isolasi karantina kemudian pemeriksaan dari PCR yang positif dengan genomic sequencing-nya juga enggak cukup sekali sebetulnya. minimal dua kali tes lah," jelas Dicky.

Selain informasi terkait varian baru COVID-19, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.id.