7 Kesalahan dalam Membuat Surat Lamaran Kerja yang Sering Dilakukan fresh graduate
Ilustrasi melamar pekerjaan (Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Bagi Anda yang berencana melamar pekerjaan disarankan untuk menghindari kesalahan dalam membuat surat lamaran kerja. Kesalahan tersebut kerap dilakukan terutama oleh para fresh graduate yang belum memiliki pengalaman melamar lowongan kerja di perusahaan swasta.

Kesalahan yang dilakukan saat membuat surat lamaran kerja bisanya karena ketidaksengajaan. Saat tanpa sengaja melakukan kesalahan atau kecerobohan saat membuat surat lamaran, kemungkinan diterima di perusahaan jadi kecil.

Kesalahan dalam Membuat Surat Lamaran Kerja

Perlu diketahui surat lamaran kerja dimaksudkan untuk mengambil perhatian rekruter perusahaan. Selain itu rekruter juga akan melihat ketelitian, kapasitas, dan aspek lain yang ada pada diri pelamar lewat surat lamaran yang dikirimkannya.

Saat rekruter perusahaan menemukan kesalahan atau hal lain yang tidak sesuai di surat lamaran, bisa dipastikan pelamar tidak akan dipanggil ke tahap tes selanjutnya. Agar hal itu tidak terjadi, perhatikan beberapa kesalahan yang umum terjadi saat membuat surat lamaran pekerjaan.

  1. Tidak Mencantumkan Nama Perusahaan

Saat membuat surat lamaran diharuskan mencantumkan nama perusahaan. Pencantuman ini sangat penting dan harus ada di setiap surat lamaran. Sayangnya masih adayang kerap tak mencantumkan nama perusahaan yang dilamar karena lupa atau belum melengkapi surat lamaran secara sempurna.

  1. Kesalahan Mengetik Nama Perusahaan

Kesalahan lain yang kerap terjadi saat menulis lamaran adalah salah ketik ejaan perusahaan yang akan dilamar. Hal ini bisa terjadi karena typo atau karena ejaan yang keliru saat mengetik nama perusahaan asing. Pelamar harus benar-benar memastikan nama perusahaan ada dan ditulis dengan benar.

  1. Tak Ada Kontak Pribadi

Meskipun rekruter bisa menghubungi pelamar lewat alamat email yang dipakai untuk mengirim lamaran, pelamar juga harus mencantumkan informasi kontak pribadi pelamar. Kontak pribadi yang harus dicantumkan adalah email dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Sebagian perusahaan juga mewajibkan pelamar untuk mencantumkan media sosial yang dimiliki pelamar.

  1. Tak Mencantumkan Posisi

Sebagian fresh graduate ternyata masih kerap melakukan kesalahan dalam menyusun surat lamaran yakni tidak mencantumkan posisi yang akan dilamar. Perlu diketahui bahwa pencantuman ini penting karena jika tidak, pemalar akan dianggap ceroboh dan dinyatakan tidak layak untuk bekerja di perusahaan.

  1. Menggunakan Satu Surat Lamaran untuk Banyak Posisi

Biasanya pelamar akan melamar pekerjaan ke satu perusahaan dengan berbagai posisi, atau melamar satu posisi ke berbagai perusahaan. Hal itu sebenarnya boleh dilakukan. Sayangnya pelamar kadang menggunakan satu surat lamaran lalu dikirim secara masal. Langkah tersebut tidak dianjurkan untuk meminimalisir kekeliruan dalam surat lamaran. Sebagai gantinya, pelamar harus mengecek satu-satu surat lamaran yang akan dikirim ke perusahaan.

  1. Bahasa yang Panjang dan Berbelit-belit.

Surat lamaran pekerjaan harus ditulis dengan ringkas, padat, dan jelas. Meski demikian masih ada pula pelamar yang menulis surat lamaran pekerjaan dengan tulisan panjang dan berbelit-belit. Harus diingat bahwa surat lamaran bersifat formal sehingga pelamar tidak boleh menuliskan informasi yang bersifat emosional.

  1. Pengalaman dan Prestasi Tidak Relevan

Pelamar disarankan untuk mencantumkan pengalaman atau prestasi sebagai penguat posisisi Anda dalam melamar. Namun yang dicantumkan harus yang relevan. Hindari mencantumkan prestasi atau pengalaman kerja yang tidak ada hubungannya dengan posisi pekerjaan yang dilamar.

Itulah beberapa kesalahan dalam membuat surat lamaran kerja. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.