Museum Pendaratan Pesawat Amphibi Bung Karno: Sejarah dan Lokasinya
Museum Pendaratan Pesawat Ampibi Bung Karno (Foto: gorontalo.kemenag.go.id)

Bagikan:

Gorontalo tak hanya memiliki tempat wisata alam yang indah, namun juga punya wisata sejarah. Peristiwa masa lalu yang terjadi di Gorontalo membuat masyarakat gemar melakukan perjalanan wisata ke provinsi Gorontalo. Salah satu tempat wisata yang cukup bersejarah adalah Museum Pendaratan Pesawat Amphibi Bung Karno

Sejarah Museum Pendaratan Pesawat Amphibi Bung Karno

Setelah menjabat sebagai Presiden RI-1, Soekarno menjejakkan kakinya ke Gorontalo pertama kali pada tahun 1950. Lokasi yang ia kunjungi adalah Danau Limboto, tepatnya di Desa Iluta, Kecamatan Batuda'a, Kabupaten Gorontalo.

Konon, di tempat itu Bung Karno mendaratkan kakinya dengan menggunakan pesawat amfibi. Peristiwa bersejarah itu bahkan sempat terekam dalam sebuah foto berukuran besar yang kini dipajang di dalam museum.

Meski begitu, tak ada yang bisa memastikan kapan peristiwa yang ada di foto terjadi lantaran tak ada keterangan apapun di foto tersebut. Namun ada petunjuk yang berupa tahun 1950 yang tertulis di sampul foto hitam putih yang tergantung di sudut ruangan.

Lokasi Museum Pendaratan Pesawat Amphibi Bung Karno

Museum Pendaratan Pesawat Ampibi Soekarno berada di Desa Iluta, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Lokasi bangunannya berada di tepi Selatan Danau Limboto, tepatnya berada di sisi sebelah Selatan.

Museum ini jaraknya sekitar 2 kilometer dari Taman Purbakala Benteng Otanaha dan dapat ditempuh 15 menit dari pusat Kota Gorontalo. Wisatawan dapat mengunjungi museum tersebut dengan angkutan umum yang melintasi lokasi museum jurusan Kota Gorontalo ke Kecamatan Batudaa, dan sebaliknya.

Koleksi Museum Pendaratan Pesawat Amphibi Bung Karno

Dilansir dari situs pariwisata.gorontaloprov.go.id, bangunan museum awalnya adalah rumah bekas Belanda. Ukurannya cukup lebar yakni 5 x 15 meter dan dibangun pada tahun 1936.

Museum ini menyimpan berbagai dokumentasi kedatangan Soekarno ke Gorontalo serta berbagai koleksi kuno lainnya. Koleksi yang dimiliki seperti uang kertas kuno di era awal kemerdekaan RI yang terpajang rapi dalam kotak kaca.

Selain itu tersimpan pula tujuh buku dan satu radio transistor model kuno. Buku yang dipajang berisi keterangan tentang Soekarno, salah satu buku yang dipajang adalah kerya Soekarno yang berjudul Di Bawah Bendera Revolusi jilid pertama cetakan kedua.

Selain informasi terkait Museum Pendaratan Pesawat Amphibi Bung Karno, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.id.